KEBERHASILAN MENULIS DENGAN METODE MENYAMBUNG CERITA - JAMAL PASSALOWONGI -->

KEBERHASILAN MENULIS DENGAN METODE MENYAMBUNG CERITA


Menulis merupakan aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan, karena menulis dapat membuat ide dan gagasan yang berupa kata dapat terlihat pada deretan kalimat di atas kertas. Menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang harus dipelajari secara baik dan  terstruktur (tersusun secara baik) sehingga keterampilan menulis menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kemampuan berbahasa lainnya. Seorang anak yang mampu menulis dengan baik khususnya membuat karangan dapat dipastikan mampu membaca dan menulis/mengarang dengan baik pula, kerena menulis melibatkan pengorganisasian ide hasil bacaan dan simakan dalam suatu susunan kata dan kalimat dengan keterampilan menggunakan diksi (pilihan kata)
Atas dasar asumsi di atas, sungguh tepat bila upaya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia harus dijembatani dengan menggalakkan kegiatan menulis atau mengarang. Hal ini disebabkan oleh kemampuan mengarang membutuhkan penguasaan materi-materi pendukung sebagai modal dasar, seperti penguasaan kosakata, diksi, penyusunan kalimat, pembentukan paragraf, pemahaman secara aplikatif tentang ejaan dan tanda baca, logika, serta struktur berpikir yang runtut. Kemampuan mengarang juga membutuhkan kemampuan imajinasi yang diolah dengan kekuatan intelektual. Kenyataan menunjukkan bahwa kemampuan menulis/mengarang untuk setiap orang berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh kemampuan mengolah imajinasi menjadi serat-serat tulisan.
Salah satu bentuk mengarang di sekolah adalah karangan narasi, karangan narasi merupakan karangan yang berupa rangkaian peristiwa yang terjadi selama satu kesatuan waktu. Karangan yang tergolong ke dalam jenis narasi adalah cerpen, novel, roman, dan semua karya prosa imajinatif lainnya.
Membuat karangan narasi memerlukan daya hayal (imajinasi) tinggi, meskipun karangan narasi dapat dihasilkan dari kisah hidup, atau pengalaman siswa tetapi tetap saja siswa pada tahap ini mengalami kesulitan untuk memulai mengarang, ide dan tema sudah disiapkan tetapi siswa masih kesulitan membuat sebuah rentetan cerita yang utuh.
Hal ini sudah dibuktikan dengan berbagai rangkaian pengamatan atau  observasi dari kelas-kelas, tahun-tahun sebelumnya, atau pada komunitas-komunitas penulis yang dibentuk penulis bersama dengan Badaruddin Amir (sastrawan dan penulis Nasional tinggal di Kab. Barru). Hasil diskusi-diskusi penulis dengan beberapa guru dan penulis (misalnya dengan penulis produktif S. Gege Mappangewa dan penerbit Litera Makassar-Makmur Alto), memang mengindikasikan adanya kekurangan berupa motivasi menulis, kemampuan imajinasi produktif dalam proses kreatif menulis siswa. Hasil-hasil pengamatan dan diskusi ini telah membuat penulis mengalami keresahan dan keinginan kuat untuk mencari dan menemukan cara atau metode yang tepat untuk membentuk kemampuan menulis siswa.
Akhirnya, penulis merasakan menemukan metode yang tepat untuk “memecah kebuntuan” tersebut, salah satu metode yang tepat menurut penulis adalah metode menyambung cerita. Metode ini merupakan metode stimulasi awal, memberikan rancangan cerita pada siswa, dan siswa diharapkan menyelesaikan cerita tersebut dengan imajinasi siswa sendiri, baik klimaks, maupun ending atau akhir cerita. Metode ini hanya berfungsi sebagai stimulasi awal, inti sebenarnya adalah penyerapan dan pembiasaan siswa melakukan imajinasi produktif, sehingga bila siswa sudah terbiasa dalam memproduksi imajinasi, maka kebiasaan menulis atau mengarang siswa dapat berkembang dengan pesat.
Metode menyambung cerita merupakan metode stimulasi, memberikan siswa ”pancingan/rangsangan” bukan pada tema dan ide, tetapi garis awal dari suatu cerita untuk disambung atau diteruskan menjadi cerita yang utuh, alur, latar, tokoh, dan akhir cerita akan dikembangkan oleh siswa. Metode ini dapat membuat siswa berpikir mengembangkan imajinasi membuat tokoh baru, membelokkan alur, membuat latar, dan memberikan ending cerita yang sedih atau gembira. caranya adalah dengan memberikan paragraf awal cerita yang kemudian diteruskan oleh siswa, paragraf ini boleh di awal ataupun di akhir (ending) cerita. Metode ini “memaksa” siswa kreatif dan mengeluarkan daya imajinasi produktifnya.
Dengan Metode ini kreativitas siswa dapat dikembangkan tanpa harus menciplak bentuk cerita lain, hal lain yang diharapkan adalah siswa dapat membangkitkan keinginannya untuk mengembangkan imajinasinya dalam membuat karangan lainnya. Metode menyambung cerita dapat memberikan jejak awal pada pada penulis/pengarang untuk mempersiapkan diri mengikuti alur itu atau membelokkan alur tersebut sesuai dengan imajinasinya.
Pada kaidah ini, maka bentuk imajinasi seseorang dapat dibangkitkan atau diberikan stimulasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan Metode menyambung cerita. Metode ini memberikan kemungkinan yang bentuk imajinasi yang belum terpikirkan oleh seorang penulis/pengarang. Metode menyambung cerita dapat memberikan jejak awal pada pada penulis/pengarang untuk mempersiapkan diri mengikuti alur itu atau membelokkan alur tersebut sesuai dengan imajinasinya, sehingga sesuatu dapat menjadi kejutan yanng bahkan tidak pernah dipikirkan oleh orang yang menulis jejak awal cerita tersebut.
Demikianlah menulis cerita dengan menggunakan metode menyambung cerita ternyata telah memberikan dampak positif pada siswa setelah latihan secara berkala. Bukti keberhasilan metode ini dapat dilihat pada beberapa antologi cerpen karya siswa atau beberapa buku yang berhasil di tulis siswa secara mandiri di SMAN 6 Barru. karena itu penulis dapat merekomendasikan metode ini khususnya pada pembelajaran yang terkait dengan menulis. Pengembangan metode menyambung cerita pada jenis karangan lainnya seperti karangan deskripsi, argumentasi, eksposisi, dan persuasi telah dilakukan. Metodenya tetap menerapkan stimulasi awal pada setiap jenis karangan, agar siswa dapat menata pikiran dan menyesuaikannya dengan konteks yang ada pada setiap jenis karangan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "KEBERHASILAN MENULIS DENGAN METODE MENYAMBUNG CERITA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel