Metode mengajar - JAMAL PASSALOWONGI -->

Metode mengajar


Guru sebagai pendidik mempunyai peran penting dalam mengungkap potensi dan bakat siswa untuk mencapi tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, guru harus memiliki kemampuan profesional dalam mengajar ataupun memberikan contoh berupa sikap dan perilaku yang mendidik dan mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Di sekolah guru menjadi tulang pungung pembelajaran, guru dapat berlaku sebagai subjel sekaligus objek dalam pengelolaan pendidikan di sekolah. Semua bentuk pengelolaan proses pembelajaran, termasuk mengajar  adalah upaya transfer ilmu kepada siswa. Kemampuan melakukan transfer ilmu kepada siswa juga sangat didukung oleh penerapan metode mengajar guru. Metode merupakan jembatan untuk sampainya proses penerimaan materi pada siswa. Metode pembelajaran pada hakikatnya adalah semua cara atau upaya pada situasi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
Pada prinsipnya metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dapat menjadi pendorong atau motivasi bagi siswa untuk memasuki materi pelajaran. Guru dalam mengajarkan suatu kompetensi dapat saja bersandar pada beberapa metode dengan asumsi bahwa tidak ada satu pun metode yang lebih daripada yang lainnya. Setiap metode mempunyai karateristik tertentu dengan segala kelebihan serta kelemahan masing-masing. Suatu metode mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi tidak tepat untuk situasi lain. Juga suatu metode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan tertentu, tetapi ada kalanya belum berhasil dengan baik jika digunakan oleh pengajar lain.
Oleh karena itu, guru dituntut memiliki wawasan tentang metode pembelajaran, menguasai dan mampu mengaplikasikan dalam kelas sehingga tercapai suatu pembelajaran yang dinamis. Sementara itu, siswa sebagai bagian dalam proses pembelajaran juga memiliki kemampuan dan kecenderungan yang berbeda dalam menangkap atau memahami pelajaran. Walaupun, guru telah menjelaskan dengan memakai metode tertentu ada saja siswa yang tidak dapat memahami materi yang diajarkan, hal ini disebabkan berbedanya potensi penangkapan siswa.
Dalam buku Quantum Learning DePorter dikatakan bahwa kemampuan siswa dapat dipengaruhi oleh potensi kecerdasan siswa yaitu: (1) Siswa visual yaitu siswa yang memiliki kemampuan maksimal dalam mengingat informasi lewat bentuk visual. Siswa tipe ini lebih tertarik pada informasi dalam bentuk warna, gambar, dan potret mental. Ciri siswa tipe ini, antara lain, memiliki sifat teratur, hati-hati, dan menjaga penampilan, memiliki ketertarikan pada informasi lewat gambar serta lewat media baca dibanding dengan dengaran. (2) Siswa auditorial yaitu seseorang yang memiliki kemampuan maksimal dalam mengingat informasi lewat bunyi dan kata. Siswa tipe ini lebih tertarik pada musik, nada, dan suara. Ciri siswa tipe ini, antara lain, memiliki sifat mudah terganggu konsentrasi, berbicara berirama, bersuara pada saat membaca, dan memiliki ketertarikan informasi lewat dengaran. (3) Siswa kinestetik yaitu seseorang yang memiliki kemampuan maksimal dalam mengingat informasi lewat bergerak dan gerakan. Siswa tipe ini tertarik pada gerakan, emosi, dan hal yang berhubungan dengan perilaku fisik. Ciri siswa tipe ini, antara lain, bergerak pada saat belajar berupa gerakan anggota tubuh seperti tangan atau kaki, beraktivitas saat membaca, dan berkonsentrasi saat tubuhnya bergerak.
Dengan model siswa di atas, guru harus cerdas juga untuk memberikan pelajaran dengan merangkum semua model siswa itu dalam satu metode pembelajaran yang tepat, sehingga pembejaran menjadi hidup dan berkualitas

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Metode mengajar "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel