Puisi-Puisi - JAMAL PASSALOWONGI -->

Puisi-Puisi

 



JADILAH GURU ANAKKU

Jadilah guru anakku

Karena ia memiliki timbangan amal

Jadilah guru anakku

Karena ia adalah pelita

Jadilah guru anakku

Karena ia adalah tujuan

Jadilah guru anakku

Karena ia bukan sebutan

Ia adalah perilaku

Ditiru tiap langkahnya

Didengar tiap ucapannya

di-patabe-setiap jalannya

ia akan jadi teman dikala susah

menjadi suluh di saat gelap

menarikmu saat jatuh

walaupun kadang ia tersungkur

mendorongmu sampai ke puncak

walaupun ia harus tertinggal jauh di sana

jadilah guru anakku

karena ia tidak meminta

ia rela memberi

dan tidak ada yang tersimpan baginya

keutamaan manusia ada padanya

jadilah guru anakku

bila saatnya tiba….

 

 JANGAN KATAKAN MERDEKA

 Jangan katakan merdeka bila

Hatimu masih tertindih oleh pilu yang menyiksa

Jiwamu tersudut oleh kilau dunia

Dan ragamu tidak keluar dari pintu yang kau inginkan

 

Jangan katakan merdeka

Bila dirimu tidak mengikuti naluri manusiamu

Bila dirimu sulit membedakan kebaikan di atas kejahatan

Bila dirimu hanya merangkak di kakinya sambil membersihkan kotoran yang ia buang dari hasil memakan uang kotornya

Atau

Kamu berjalan di belakangnya sambil menjaga bayangnnya tidak jauh dari badan tegikmu yang mengekor seperti ulat kehilangan kepala

Oooo….jangan katakan merdeka

Jika

Kamu hanya belajar tanpa makna

Mengikut apa kata guru yang belum merdeka juga

Atau

Belajar dari buku yang kamu sendiri tidak suka isinya

Tapi tetap saja

Menghafalnya lalu membuangya di tempat sampah

 

Aduuuhhh… jangan katakan merdeka

Jika

Kamu belajar bukan karena hatimu, minatmu, bakatmu

Atau apakah maumu melihat dunia

 

Karena kita kita baru merdeka

Jika

Hatimu yang belajar

Jiwamu yang belajar

Dan ragamu yang bisa membuka pintu kemanapun kau mau

 

 

 

JANGAN MELIHATKU SAMA

 Mengapa kita harus mengakui perbedaan?

Karena perbedaan adalah kita

Saya berbeda dengan Anda begitu pun sebaliknya

Lantas

Mengapa kalian melihat anak itu

Tanpa melihat bedanya

kita perlu membedakan butiran pasir

kita perlu membedakan kilauan bintang

kita perlu membedakan asinnya laut di dua benua

 

Karena selama ini kalian melihatnya sama

Maka

Satu lagu untuk semua

Satu baju untuk semua

Satu buku untuk semua

Satu pelukan untuk semua

Dan

Satu Tindakan untuk semua

Tidak perlu membuatnya sama

Karena memang berbeda

Sekali waktu, datanglah ke kelasnya

Lihatlah wajah-wajah yang berbeda itu

Lihatlah ke dalam matanya

Kau akan menemukan gerakan pupil yang tidak sama

Karena

Memang mereka berbeda

Ajarlah dengan cinta yang sama

Tapi perlakukan mereka sesuai kebutuhannya

Lihat potensi berbeda itu

Maka merdekalah mereka

Gembira seperti

Elang yang jago terbang

Atau

Si kancil yang jago lari

Kuatkan potensi

Merdeka lah belajar

 

GURU DALAM HAKIKAT

Oleh Mukminah

 


Hakikat di atas hakikat

Aku adalah guru

Kamu adalah guru

Kita adalah guru

Guru hanya terbilang di atas dunia

Hakikatnya guru adalah jiwa

Dari setiap manusia

Bila engkau menyebut dirimu guru

Maka Engkau diikuti di gugu dan ditiru

Kata suci yang melekat

Memberikan aura semesta

Ketika disebut

Takluk semua dunia

Bukankan Adam menjadi guru pertamamu

Dan si IbliS yang congkak tidak tunduk pada guru

Sesiapa sahaja

Tidak mengakui guru

Maka

Jadilah ia iblis dunia

Dan neraka menantinya

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Puisi-Puisi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel