BERSIAP MENJADI GURU HEBAT

Ada banyak inspirasi di luar sana tentang bagaimana menjadi guru hebat, boleh jadi secara teori semua sudah kita lahap, masuk ke memori tanpa tekanan apapun. Tetapi apakah Anda sudah menjadi guru yang hebat dengan membaca semua kisah-kisah inspirasi guru hebat. Ternyata belum kita baru mulai melangkah, tapi itu sudah langkah hebat, dibandingkan dengan guru di lauar sana yang belum melangkah bahkan untuk membaca kisah-kisah inspirasi itu.

Dua langkah lagi Anda akan segera menjadi guru yang hebat, yang pertama Anda kembali ke sekolah, dan liat secara realistis, apa yang terjadi di sana, masih adakah istilah anak nakal dan anak bodoh, masih adakah kelas yang mendapat cap kelas “nakal” dan capa kelas “pintar” atau masihka teman-teman guru mengajar dengan cara-cara konvensional. Bagaimana inovasi dan kreativitas teman-teman guru Anda, dan bagaimana manajemen sekolah menangani siswa bermasalah dan sebagainya. Bila hal itu masih terjadi maka apakah Anda harus memiliki daya untuk mengubah semuanya.

Disadari atau tidak keterlibatan sistem di sekolah akan mempengaruhi buruknya manajemen dan berimbas pada sikap guru terhadap siswa dan sebaliknya. Dalam suatu cerita (kisah nyata) seorang konsultan pendidikan diminta menangani sekolah yang sudah dianggap “hancur” oleh masyarakat sekitar, tidak ada orang tua yang ingin menyekolahkan siswanya di tempat itu. Guru tidak ada yang bersemangat mengajar lagi, siswanya tinggal puluhan dari semua tingkatan. Benar-benar sekolah “sekarat”. Kebetulan sekali kemanakan dari kepala sekolah meminjamkan buku inspiratif pendidikan. Dari buku yang sempat beliau baca tiba-tiba ada keinginan kepala sekolah berinisiatif menelpon seorang konsultan pendidikan pengarang buku tersebut. Walaupun,  dalam hatinya juga sebenarnya “kurang percaya” apakah sekolahnya dapat terselamatkan, tapi sekolah ini warisan Yayasan pendidikan berbasis Islam, pesan gurunya pun masih terngiang, sekolah ini harus menjadi maju, tapi tampaknya sekolah ini akan hancur dalam pengelolaannya sungguh ironis.

Besoknya, seorang yang tampaknya biasa-biasa saja datang ke sekolah, sebelum masuk orang itu yang tak lain adalah konsultan pendidikan itu, melihat tampilan sekolah dari luar. Cat sekolah yang sudah pudar, papan nama sekolah yang sudah hampir tidak terbaca kelihatnnya semuanya lengkap untuk predikat sekolah “sekarat”. Tanpa membuang waktu setelah berkenalan dengan pihak sekolah, sang konsultan bekerliling sekolah. Setelah itu Dia meminta semua guru dikumpulkan. Dan apa yang pertama dia lakukan, tentu Anda berpikir dia memberikan materi panjang lebar tentang pendidikan kepada guru-guru. Ternyata tidak demikian, konsultan itu meminta kepala sekolah dan guru memulai langkah pertama dengan mengganti nama sekolah dari SMA Yayasan Pendidikan Islam berubah menjadi SMA YP Islamic Full Day School. Seluruh manajemen sekolah di rombak, guru-guru diberikan penataran bagaimana menjadi guru hebat. Hasilnya tahun pertama mulai terlihat, pada tahun kedua bila dulu sekolah kekurangan siswa, kini sekolah kewalahan menerima siswa baru. Luar biasa.

Kisah nyata ini (walaupun nama sekolah disamarkan) memberikan inspirasi bahwa perubahan itu harus didukung oleh semua pihak, dan bila Anda ingin menjadi guru hebat mulai perubahan itu dengan memberikan pengertian dengan sungguh-sungguh pihak sekolah untuk berbenah menjadi lebih baik.

Bila langkah itu sudah terlaksana, maka langkah terakhir adalah Anda meng Up date dan meng Up grade diri Anda agar menjadi guru yang menyerap semuanya, tanamkan keihlasan dalam berubah, hadapi siswa dengan keceriaan, dan ketahuilah apa yang mereka inginkan. Bila pada saatnya ketika siswa sudah memberikan penerimaannya, maka kata DePorter, hak mengajar itu sudah Anda raih karena siswa sudah memberikannya dengan sukarela, maksudnya Anda mungkin mendapat SK mengajar dari pemerintah, tetapi siswa bila tidak memberikan penerimaannya maka Anda akan mengajar dengan sia-sia. Bersiaplah menjadi guru hebat, karena hanya guru hebat yang akan melahirkan generasi hebat. Salam hebat.

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: