ASAL USUL BAHASA - JAMAL PASSALOWONGI -->

ASAL USUL BAHASA



Pertanyaan tentang asal usul bahasa merupakan persoalan mendasar dalam kajian linguistik dan filsafat. Sejak zaman Yunani Kuno, para filsuf telah berusaha menjawab pertanyaan: bagaimana bahasa pertama kali muncul? Namun, keterbatasan bukti empiris membuat berbagai pendapat yang dikemukakan cenderung bersifat spekulatif. Hingga saat ini, belum ada konsensus tunggal mengenai asal usul bahasa manusia.

Spekulasi Filosofis tentang Bahasa

Gagasan tentang asal usul bahasa sudah muncul sejak zaman Socrates. Para filsuf berusaha menjelaskan bahasa melalui pendekatan metafisik dan mitologis. Misalnya, pada abad ke-17 seorang filolog Swedia mengemukakan bahwa di Taman Eden Tuhan berbicara dalam bahasa Swedia, Adam dalam bahasa Denmark, dan pembantunya dalam bahasa Prancis. Sebagian besar kepercayaan abad pertengahan meyakini bahwa bahasa pertama adalah bahasa Ibrani, dan munculnya ragam bahasa terjadi karena murka Tuhan (mitos Menara Babel).

Meskipun tidak ilmiah, spekulasi ini tetap berpengaruh dalam membentuk cara pandang masyarakat terhadap bahasa hingga berkembangnya pendekatan ilmiah.

Teori-Teori Asal Mula Bahasa

Beberapa teori modern mencoba menjelaskan asal usul bahasa berdasarkan pengamatan terhadap perilaku manusia purba, ekspresi suara, dan fungsi sosial bahasa.

1. Teori Tekanan Sosial (Social Pressure Theory)

Dikemukakan oleh Adam Smith. Bahasa muncul karena manusia membutuhkan cara untuk saling memahami dalam kehidupan sosial. Ketika berinteraksi, manusia menghasilkan bunyi-bunyi yang secara bertahap menjadi sistem bahasa.

2. Teori Onomatopetik (Bow-wow Theory)

Dikemukakan oleh Johann Gottfried Herder. Bahasa berasal dari tiruan bunyi alam seperti suara hewan atau benda, contohnya: tokek, cicit, embik. Namun, teori ini dikritik karena peniruan bunyi tidak bersifat universal antarbahasa (contoh: bunyi ayam dalam bahasa Inggris = cock-a-doodle-doo, dalam bahasa Indonesia = kukuruyuk).

3. Teori Interjeksi (Pooh-pooh Theory)

Bahasa berasal dari ungkapan emosi atau tekanan batin seperti rasa sakit atau kejutan: "aah", "ugh", "wah". Namun, interjeksi lebih bersifat spontan dan tidak sistematis, sehingga kurang mampu menjelaskan kompleksitas bahasa.

4. Teori Nativistik (Tipe Fonetik)

Dikemukakan oleh Max Muller. Bahasa berasal dari reaksi terhadap suara atau bunyi yang dihasilkan oleh benda atau tindakan fisik, dan diartikulasikan dalam bentuk fonetik.

5. Teori Yo-He-Ho

Bahasa berasal dari teriakan atau nyanyian yang muncul selama kerja bersama, seperti saat menarik tambang atau mendayung. Ini menunjukkan fungsi sosial dan kooperatif dari bahasa.

6. Teori Isyarat

Diajukan oleh Wilhelm Wundt. Bahasa bermula dari gerakan tubuh atau ekspresi fisik yang melambangkan emosi. Ini merupakan cikal bakal bahasa isyarat yang berkembang kemudian.

7. Teori Permainan Vokal

Dikemukakan oleh Otto Jespersen. Bahasa dimulai dari suara permainan vokal seperti senandung, yang berkembang menjadi bentuk ujaran yang lebih kompleks.

8. Teori Kontrol Sosial

Dikemukakan oleh Grace Andrus de Laguna. Bahasa adalah alat koordinasi dalam masyarakat, untuk mengatur perilaku dan tujuan bersama.

9. Teori Kontak (Contact Theory)

Dikemukakan oleh G. Revesz. Bahasa berasal dari kebutuhan makhluk hidup untuk melakukan kontak emosional, spasial, dan intelektual.

10. Teori Hockett-Ascher

Berasal dari hasil penelitian bahasa pada primata. Bahasa manusia berkembang dari sistem panggilan (call system) menjadi sistem simbolik dan terstruktur.

Kritik terhadap Teori-Teori Awal

Semua teori tersebut tidak dapat dibuktikan secara pasti karena ketiadaan bukti tertulis atau arkeologis mengenai bahasa pertama. Bahasa tidak meninggalkan fosil, dan apa yang tersisa hanyalah spekulasi berdasarkan logika, intuisi, atau analogi dari fenomena kebahasaan modern.

Referensi Ilmiah Pendukung

  1. Fitch, W. Tecumseh. (2010). The Evolution of Language. Cambridge University Press.

  2. Crystal, David. (2010). The Cambridge Encyclopedia of Language. Cambridge University Press.

  3. Bickerton, Derek. (1990). Language and Species. University of Chicago Press.

  4. Fromkin, Victoria et al. (2017). An Introduction to Language. Cengage Learning.

  5. Yule, George. (2016). The Study of Language. Cambridge University Press.

Penutup

Asal usul bahasa tetap menjadi misteri yang menarik dan kompleks. Meskipun banyak teori dikemukakan, semuanya bersifat hipotesis. Namun demikian, kajian mengenai asal usul bahasa penting untuk memahami evolusi kognitif manusia, perkembangan budaya, dan struktur sosial dalam masyarakat purba maupun modern.


KLIK PPT DI SINI

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "ASAL USUL BAHASA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel