Majukan MGMP Perkuat Kompetensi Guru - JAMAL PASSALOWONGI -->

Majukan MGMP Perkuat Kompetensi Guru


Dokumentasi Kegiatan MGMP Bahasa Indonesia SMA Kab. Barru 2017-2019










Dalam menyikapi perubahan-perubahan yang timbul akibat era globalisasi dan reformasi pada otonomi daerah saat ini, maka dituntut pengalaman dan informasi dari berbagai kalangan, baik masyarakat, tenaga pendidik atau guru, maupun pemerintah untuk duduk bersama memikirkan nasib bangsa Indonesia khususnya masalah peningkatan mutu pendidikan.
Memahami pentingnya hal tersebut, maka semua sektor yang memiliki kaitan langsung dan tidak langsung terhadap dunia pendidikan di Indonesia, harus memiliki kontribusi pada peningkatan mutu pendidikan. Salah satu komponen pendidikan yang penting adalah guru atau pendidik. Guru menjadi sentral dalam pendidikan karena guru adalah tonggak terciptanya peserta didik yang berkualitas.
Untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, maka suatu keniscayaan guru atau pendidiknya terlebih dahulu harus berkualitas dalam istilah lain adalah profesionalime guru. Dengan beban ini, maka guru diharapkan lebih profesional dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sehingga mampu memberikan pelayanan kepada siswa secara efektif dan profesional. Dengan demikian, siswa mampu bersaing di tingkat Kabupaten, Provinsi, Tingkat Nasional maupun tingkat Internasional.
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu dalam kehidupan seseorang baik dilingkungan keluarga maupun bangsa dan negara, maju mundurnya suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu wadah untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan yang dikelola dengan profesional.
Upaya perbaikan rendahnya nilai Ujian Nasional (UN) telah dilakukan oleh pemerintah seperti penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku paket, peningkatan pengetahuan guru melalui pelatihan baik secara regional maupun secara nasional. Selain dari itu telah dilakukan berbagai penelitian terhadap faktor-faktor yang diduga memengaruhi nilai Ujian Akhir Nasional (UN). Walaupun berbagai upaya telah dilakukan, namun kenyataan menunjukkan bahwa hasil belajar pada Ujian Nasional masih jauh dari harapan.
Oleh karena itu, peran guru, orang tua siswa, dan semua stakeholder sangat diharapkan untuk mendukung berbagai kebijakan pemerintah. Salah satu upaya itu adalah perlu adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi pada berbagai bidang tugas, sehingga mutu pendidikan dapat meningkat dan benar-benar merupakan tuntutan kebutuhan pelaksanaan tugas-tugas dan pembangunan dalam sistem pendidikan.
Salah satu arah kebijakan pembangunan pendidikan adalah mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia secara terarah, terpadu, dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan kreatif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai hak dukungan sendiri sesuai dengan potensinya.
Pengetahuan dan keterampilan hanya dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara sistematis dan terencana, baik melalui pendidikan formal maupun melalui pendidikan non formal. Guru merupakan sebagai komponen penting dalam usaha peningkatan mutu pendidikan, maka pemerintah telah memberikan sarana penguatan tersebut salah satu jenis kegiatan yang terus dilakukan oleh pemerintah adalah kegiatan pelatihan-pelatihan untuk meng -up grade- kualitas guru yang termasuk di dalamnya adalah  Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan salah satu wadah berkumpulnya guru mata pelajaran sejenis untuk melakukan berbagai aktivitas guna menunjang kelancaran tugasnya sebagai pendidik.
Dalam mewujudkan sekolah efektif, guru beserta warga sekolah lainnya merupakan pilar utama dalam penyelenggaraan manjemen berbasis sekolah. Dalam era otonomi seperti saat ini, banyak paradigma baru yang harus diantisipasi dan dikembangkan di antaranya:
a.      Kurikulum Tingkat satuan Pendidkan dan sistem pengujian berbasis kompetensi
b.      Reorientasi pembelajaran dari paradigma mengajar menjadi belajar
c.       Akreditasi sekolah negeri dan swasta
d.      Dewan pendidikan dan Komite sekolah
Untuk mengantisipasi perubahan-perubahan paradigma tersebut perlu dilakukan revitalisasi terhadap peran dan fungsi MGMP dalam mendukung keseluruhan proses penyelenggaraan pendidikan.
Melalui revitalisasi program diharapkan guru dapat lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya serta dalam menghadapi berbagai perubahan sejalan dengan kemajuan IPTEK, terutama dalam menyelenggarakan
Paradigma tersebut menuntut kemandirian sekolah dan tenaga kependidikan dalam pengembangan dirinya supaya sekolah dapat menjadi pusat pengembangan Sumber Daya Manusia. Dengan digulirkannya konsep peningkatan mutu pendidikan, peran sekolah sangatlah sentral. Suatu forum atau wadah yang bernama Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP) merupakan wadah yang banyak manfaatnya bagi guru untuk mengembangkan keprofesionalannya sebagai tenaga pendidik.
Sebagai salah satu nilai positif dari terbentuknya wadah pengembangan diri, MGMP dapat meringankan tugas berat seorang guru, MGMP yang selama ini berjalan juga merupakan sarana komunikasi yang berstruktur dalam arti mempunyai keterkaitan dengan birokrasi mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten, wilayah dan Sekolah. Dalam konteks otonomi daerah hirearki yang demikian itu akan dihilangkan, kemudian diupayakan agar dikembangkan secara alami dan mandiri sesuai dengan kebutuhannya.
MGMP sebagai forum urung rembuk guru mata pelajaran, diharapkan dapat memfasilitasi masalah yang berkembang dalam lingkup mata pelajaran sekaligus memberikan solusi terhadap masalah guru sebagai pengajar mata pelajaran. Salah satu cara MGMP merumuskan masalah guru adalah melakukan TNA (Training Needs Analysis) sebagai tahap awal dalam perencanaan diklat. Dengan TNA MGMP dapat melakukan analisis kebutuhan diklat (dengan mengidentifikasi dan mengukur adanya kesenjangan kemampuan yang secara nyata dikuasai anggota kelompok kerja dan pemangku kepentingan bidang pendidikan. Hasil dari analisis kebutuhan diklat tersebut selanjutnya menjadi acuan dalam menyusun desain program diklat dalam implementasi program pelatihan untuk anggota

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Majukan MGMP Perkuat Kompetensi Guru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel